Agen Judi Sabung Ayam

Agen Judi Sabung Ayam Terpercaya NO 1 di Indonesia.

Sabung Ayam Redwinbet.com

Sabung Ayam Terpercaya dan Memiliki Member di seluruh Provinsi Indonesia

Promo Menarik dari Sabung Ayam Redwinbet.com

Bonus Depo New Member 10% ,Next Depo 5%

Permainan Sabung Ayam

Permainan Laga Ayam Atau yang biasa di sebut sabung ayam judi Online Terpercaya No 1 di Indonesia

Selasa, 17 Mei 2016

Daftar Jadwal Pertandingan Sabung Ayam


Agen redwinbet sebagai super Master Agen Sabung ayam Online Terpercaya yang memberikan jadwal resmi pertandingan Sabung Ayam pada hari rabu tanggal 18 mei 2016

Daftar jadwal sabung ayam hari ini akan di mulai dari jam 8 sampai dengan 9 pagi kemudian berakhir pada jam 00 - 01 malam.

apakah anda ingin bermain Game sabung ayam ?? kunjungi website www.redwinbet.com agen sabung ayam terbaik.

kami merupakan agen bola ,casino, poker, togel dan batu goncang terbaik jika anda ingin membuka account kami siap melayani anda.

kami juga memiliki 4 bank di indonesia yang cukup terkenal.
1.BCA
2.BNI
3.Mandiri
4.BRI

Jika anda ingin memainkan game tersebut tungu apa lagi silahkan kunjungi situs kami.

Agen Judi Sabung Ayam :Redwinbet.com

Minggu, 15 Mei 2016

Cara mengobati luka pada ayam yang siap dalam Bertanding



Cara untuk Mengobati Luka yang Terdapat Pada Ayam Setelah Bertanding –Kadang ada beberapa yang Mengalami bingung dalam bagaimana sih cara menghilangkan trauma Untuk ayam adu yang mengalami kekalahannya dalam Bertanding dan si Pemilik ayam berharap ayam andalannya bisa dapat di adukan lagi kembali.

Ayam aduan setelah menjalani Proses Pertandingan umumnya mengalami keadaan Capek dan kenjang otot yang luar biasa bahkan bisa Sampai otot-otonya mengalami Cidera kerusakan termasuk ayam yang mengalami luka pada bagian tubuhnya. Hal ini membuat keadaan ayam tersebut mengalami trauma, bisa sampai tidak nafsu makan, mengantuk dan malas untuk bergerak.

Jika anda melihat Beberapa gejala Tersebut seperti ini berarti ayam yang anda punya mengalami gejala penyakit Lesu yang di alami ayam setelah di adu dalam pertandingan . anda memiliki kewajiban untuk dapat menyembuhkan secepatnya ayam aduan anda karena jika ayam aduan anda bisa sembuh dapat berakibat pada kualitas pukulan dan energi serta semangat untuk bertanding kembali dan tidak mustahil ayam kita akan rusak.
Oleh karena itu ayam yang sudah diadu harus kita rawat dan pelihara sebaik mungkin agar tidak berdampak pada menurunya energi /stamina akibat pertarungan ayam yang mengalami luka. kecapean atau menderita penyakit lesu akibat dari selesai bertanding harus disembuhkan dalam waktu yang cepat dan singkat sehingga si ayam tidak merasa sakit yang berkepanjangan dan akan siap fight lagi pada kedepannya.

Adapun cara-cara mengobati penyakit Lesu setelah bertanding adalah :

Pengobatan dan Perawatan
Ayam yang sudah siap bertanding pada siang / sore hari tidak usah diberikan makan, tetapi kita harus menempatkan di kandang yang tertutup dimana terhindar dari ganasnya angin malam / terhindar dari cuaca yang dingin. jika ayam tersebut kedinginan maka hal itu dapat memperparah ayam tersebut.
Pagi harinya ayam yang mengalami luka harus di berikan makanan susu bayi dengan sedikit air lalulu di masukkan ke dalam mulut ayam dengan kira-kira dua – tiga masukan saja, setelah itu diberikan air minum (gunakan air putih yang higienis saja). Cara ini dilakukan selama lebih kurang 3 hari berturut-turut. Setelah itu di ayam diberikan makanan daging kambing kurang lebih 2 – 3 irisan ditambah dengan sebuah telur bebek atau telur ayam.
Mengapa harus menggunakan susu bayi, karena pada saat tersebut pencernaan sang ayam masih belum bisa stabil karena habis berkelahi / bertanding/fight sehingga jika langsung di berikan makanan yang agak keras berakibat pada pencernaan dari sang ayam tersebut.

Diharapkan ayam yang sudah di obatin akan kembali untuk normal dalam waktu yang kurang lebih dari seminggu. Tambahan apabila ayam mengalami luka luar baik tusukan jalu/taji atau tusukan pisau atau tusukan benda lainnya. Ayam sabung tersebut di berikan obat-obatan manusia seperti betadine ataupun obat penyembuh luka lainnya, umumnya pemilik sabung ayam memakai AMOXILIN yang dapat di beli di apotik. Obat ini menurut pecinta ayam sangat aman untuk ayam di bandingkan dengan obat-obatan lainnya untuk luka ayamnya di bersihkan dari kotoran bisa diberi betadin ataupun tidak di berikan.

Setelah ayam sembuih dari penyakit lesu dan luka, jangan langsung terburu-buru untuk diadukan kembali, setidaknya biarkan hingga 3 minggu karena umumnya ayam yang mengalami luka sobek baik luka sobek badan atau luka sobek otot umumnya biasa sembuh kurang lebih 3 minggu.

sekian artikel yang saya buat Semoga artikel ini cukup untuk dapat membantu para pecinta Sabung Ayam dalam merawat ayam adunya, cintailah ayam adu anda karena bagaimanapun Ayam Adu anda adalah mahluk hidup yang perlu di jaga dan sayangi mereka.

salam sabung ayam redwinbet.com


Kamis, 12 Mei 2016

Video lawak sabung ayam

True Story: Pria Meninggal Akibat Terkena Taji Ayam Sungguh Spektakuler


True Story: Pria Meninggal Akibat Terkena Taji Ayam Sungguh Spektakuler


Senjata makan tuan itulah kata-kata yang cocok untuk Si Bahar pria ini berusia 50 tahun yang Bertempat tinggal di Lapangan Porsas, RT 18, Nunukan Selatan, Kalimantan Utara.

Pria ini tewas terkena tancapan taji dari ayam sabung Miliknya.  Taji tersebut tepat menancap di Posisi perut Korban tersebut. Kejadian ini terjadi sekitar Bulan Februari 2015 lalu yang menghebohkan Provinsi Nunukan selatan.

Dari informasi beberapa teman Sepergaulan Bahar yang ikut menyabung ayam, saat itu Kondisi korban sedang menyabung ayamnya dengan ayam pihak dari lawan. Ketika waktu itu, Bahar berdiri di belakang, dengan Posisi tak jauh dari ayam aduannya. Saat ayam musuh terbang Bagaikan Elang menerjang, ayam Bahar Menghindar sehingga serangan dari Ayam Lawan tak Sengaja malah mengarah ke perut Bahar. Tak Heran Kalau, taji ayam sepanjang lebih dari 10 sentimeter itu menancap di perut Bahar. Ayam adu yang tajinya menancap di perut Bahar terus berontak, berusaha melepaskan diri sehingga menyebabkan luka di perut korban semakin Mengerikan.

Mengetahui Bahar terkapar kayak ikan Kekurangan air dengan luka yang lumayan parah di perutnya, sebagian peserta sabung ayam Langsung melarikan diri. Sementara itu, beberapa teman dari kang Bahar berusaha membawa korban ke RS Terdekat tepatnya di Rumah Sakit Umum (RSU) Nunukan. Namun karena luka yang dialaminya cukup parah, Bahar meninggal saat tiba di RSU Nunukan.

"Korban mengalami robek di perut dan paha akibat terkena taji ayam. Saat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Nunukan, meninggal dunia," urai Kapolres Nunukan AKBP Christian Tory kala dikonfirmasi melalui pesan singkat.Menurut rekan Bahar, taji yang digunakan dalam sabung ayam memang sangat tajam. Taji untuk ayam biasanya dibuat dari bahan gergaji buatan Jerman yang dibentuk dengan cara digerinda atau dibuat oleh pandai besi. sangat spektakuler Satu gergaji dari Jerman untuk taji ayam, yang bermerek Maxwell, biasanya dipesan dari Jakarta dengan harga Rp 600.000.

"Kalau sudah jadi taji ayam, jangan tanya tajamnya. Untuk cukur Bulu apa aja bersih," ujarnya.

Sejarah Dan Istilah Wala Mero Dalam Sabung Ayam s128


Agen Judi Sabung Ayam :Redwinbet.com

Hallo Teman-Teman pecinta adu ayam di Indonesia, kali ini saya akan membahas tentang istilah meron dan wala pada suatu
pertandingan sabung ayam. Sebelumnya, saya akan menjelaskan tentang asal usul mulanya sabung ayam populer di kalangan
masyarakat Indonesia. .

Sejarah Sabung Ayam Dalam Bahasa Indonesia
Seperti yang saya jelaskan pada artikel sebelumnya ( tradisi adu ayam di Bali ), sabung ayam ini adalah salah satu tradisi atau  upacara penting di Bali. Upacara ini diadakan oleh ketua-ketua daerah dengan tujuan agar kampung tempat mereka tinggal terlepas  dari marabahaya yang datang dengan syarat ada darah yang menetes ke bumi. Ritual keagamaan ini sudah dilakukan sejak 1646.

Versi lain mengatakan bahwa permainan ini bermula dari kegemaran para raja yang sering mempertarungkan pemuda-pemuda di seluruh
wilayah kerajaannya untuk mencari tubarani-tubarani (pahlawan) kerajaan yang akan dibawa ke medan pertempuran. Jadi, pada waktu
itu yang disabung bukanlah ayam melainkan manusia. Namun, lama-kelamaan, mungkin karena semakin jarangnya terjadi peperangan antarkerajaan, pertarungan antarmanusia itu berubah menjadi pertarungan antarayam yang dinamakan massaung manuk.

Di Filipina, sabung ayam menjadi sebuah kehobian masyarakat setempat. Sabung ayam ini dibagi menjadi dua macam yaitu sabung
ayam legal dan yang ilegal. Sabung ayam legal diadakan di cockpits setiap minggu, sementara yang ilegal disebut tupadaor  tigbakay, yang diadakan di cockpits terpencil di mana pemerintah tidak bisa menyerang atau merazia mereka. Arena sabung ayam  ini pastinya dikelilingi oleh para penjudi ayam sejati.

Istilah Meron dan Wala Dalam Jenis Pemainan s128 Laga Ayam, Sabung Ayam
Sampai sekarang pun saya masih belum mengetahui asal usul dari kata meron dan wala itu sendiri. Namun singkatnya, dalam  permainan sabung ayam dipisahkan menjadi dua kubu yang bertanding. Layaknya suatu games pasti memiliki tim A maupun tim B yang  saling bertanding satu sama lain. Nah jika dikonversikan pada sabung ayam ini, maka tim A tersebut adalah meron yang diberi tanda warna merah pada kaki nya, sedangkan tim B ini adalah wala yang diberi kain berwarna biru pada kakinya. Kubu meron maupun kubu wala, mereka sama-sama memiliki tingkat maupun cara bertarungnya sendiri. Kita sebagai penonton pun bisa mengetahui hasil akhir yang akan memenangkan laga ayam ini, tentunya berdasarkan pengalaman pribadi sobat semua. Biasa mereka melihatnya dengan memperhatikan fisik, gerak-gerik, dan arah pandangan ayam saat berhadapan dengan musuhnya.

Rabu, 11 Mei 2016

6 Jenis Ayam Yang di Kenal Sebagai Petarung Hebat

6 Jenis Ayam Yang di Kenal Sebagai Petarung Hebat





Ayam Brazilian 
Ayam Ini Berasal dari Brazil , Selain Mempunyai Kecepatan yang Gesit Ayam ini Juga Mempunyai Keunikan dalam Bertarung. dan Keunggulan dari Ayam ini adalah Kecepatannya dan Kekuatannya dalam Menaklukkan Lawannya.

Ayam Burma
Ayam ini Berasal dari Negara Birma, Ayam ini Termasuk Ayam yang Gigih ,dan Termasuk Ayam yang Pantang Menyerah dalam Bertarung. Seperti Tentara-Tentara tidak Akan Mundur sampai Titik Darah Penghabisan. Ayam Burma ini Juga Mempunyai Speed yang Kencang dalam Fight. jadi Jenis ayam ini adalah Ayam Petarung hebat.

Ayam Shamo 
Ayam Shamo Berasal dari Negara Jepang, nah Keunikan dari Ayam ini Memiliki Bentuk dan Ukuran yang sangat kecil, Tapi Mempunyai Bidang Tubuh yang Atletis. Keungulan dari Ayam Shamo ini adalah Keakuratan Pukulannya dalam Menerkam Musuh dan Ayam ini dapat Mengetahui Titik Lemah Pada Musuhnya.

Ayam Filipina
Ayam ini Berasal dari Negara Filipina, Ayam ini Mempunyai Kecepatan yang sangat cepat. dan Jago dalam Menghindar dari Serangan Musuh alias Gesit dalam Bertarung. dengan Gaya Bertarung yang Lincah serta Mengandalkan Taji nya maka Ayam ini bisa di Juluki Si Pukulan Taji.

Ayam Saigon
Ayam ini Berasal dari Negara Vietnam, Ayam ini Mempunyai Ketahanan Tubuh yang Kuat. jadi ketika Ayam ini diserang oleh Lawannya, Ayam ini tidak Mudah Tumbang Atau Kalah. Jenis Ayam ini Juga Mempunyai Pukulan yang Cukup Keras, selain tahan dengan Serangan Musuh dia Juga Mempunyai Attack yang sangat Menyakitkan. Seperti Muang Thai. hmm Ayam yang Tangguh. Ayam Jenis Saigon ini jika dilihat dari fisiknya di bagian Leher ayam Tersebut jarang ditumbuhi oleh Bulu.

Ayam Siam
Jenis dari Ayam ini sangat dekat dengan ayam Burma, Atau sama-sama Mempunyai cara Bertarung yang cukup Gesit dan Lincah dalam Menakhlukkan Musuhnya. ayam ini juga memiliki tekhnik tersendiri dalam Bertarung. hmm Sungguh menakjubkan Bukan??

Selasa, 10 Mei 2016

Berbagi Sedikit tentang Cerita Sabung Ayam Terbaik


Agen Judi Sabung Ayam :Redwinbet.com
Sabung ayam adalah permainan adu dua ekor ayam dalam sebuah kalangan atau arena. Biasanya ayam yang diadu hingga salah satu kabur atau kalah, bahkan hingga mati. Permainan ini biasanya diikuti oleh perjudian yang berlangsung tak jauh dari arena adu ayam, hal ini dikarenakan dalam permainan yang satu ini, sepertinya kurang menarik jika tidak berhubungan dengan taruhan.

Penggemar dari jenis taruhan yang satu ini juga sangat luar biasa banyak. Menurut situs yang berhasil kami ambil datanya, di Indonesia bahkan hampir 10juta orang berminat ikut andil dalam permainan taruhan jenis ini. Dikarenakan mudahnya bermain taruhan ini dan bisa disaksikan secara live.

Permainan menyabung ayam disebut juga sebagai berlaga ayam. Permainan ini sudah dimainkan sejak kerajaan Demak. Di salah satu cerita rakyat, seorang pangeran bermain sabung ayam dan bertemu ayahnya yang telah membuang ibunya.

Adu Ayam jago atau sabung ayam ini sudah dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat sejak jaman dahulu kala. Permainan ini merupakan perkelahian dua ayam jago yang memang sudah dirawat betul untuk bisa mengikuti ajang perlombaan. Di indonesia sendiri, sabung ayam bahkan sudah sangat melegenda sekali.

Kami juga ingin membagikan sedikit cerita rakyat tentang sabung ayam ini. Dimana pada kala itu ada seorang bernama Cindelaras yang memiliki seekor ayam jago sakti yang tidak terkalahkan oleh ayam mana pun. Atas dasar itulah dirinya pun pada akhirnya diundang oleh raja Jenggala pada saat ini untuk mengikuti sayembara.

Dimana pada isi sayembara adalah Jika ayam sakti Cindelaras mampu mengalahkan ayam milik Raden Putra, maka dirinya akan berhak mendapatkan setengah dari seluruh harta kekayaan sang Raja.

Akan tetapi jika kalah, maka Cindelaras harus mau kepalanya di hukum pancung oleh sang putra raja. Pada akhirnya Cindelaras lah yang keluar sebagai pemenang dan rakyat pada saat itu sangat mengelu-elukan Cindelaras dan Raden Putra pada akhirnya mengakui kekalahannya pada saat itu.

Sabung ayam juga menjadi sebuah peristiwa politik pada masa lampau. Kisah kematian Prabu Anusapati dari Singosari yang terbunuh saat menyaksikan sabung ayam. Kematian Prabu Anusapati terjadi pada hari Budha Manis atau Rabu Legi ketika di kerajaan Singosari sedang berlangsung keramaian di Istana Kerajaan salah satunya adalah pertunjukan sabung ayam. Peraturan yang berlaku adalah siapapun yang akan masuk kedalam arena sabung ayam dilarang membawa senjata atau keris.

Sebelum Anusapati berangkat ke arena, Ken Dedes ibu Anusapati menasehati anaknya agar jangan melepas keris pusaka yang dipakainya jika ingin menyaksikan sabung ayam yang diselenggarakan di Istana. Namun dirinya tidak bisa menolak ketika diberitahukan tentang peraturan yang tidak memperbolehkan setiap orang yang datang membawa senjata tajam atau keris. Hal ini yang kemudian membuatnya mau tidak mau harus melepaskan keris yang dipakainya atas desakan Pranajaya dan Tohjaya. Dan benar saja, dimana pada saat itu terjadi sebuah keributan didalam arena tersebut yang mana hal ini pun menjadi sebuah peristiwa yang dikawahtirkan oleh sang ibu Ken Dedes. Anaknya harus rela terbunuh oleh keris nya sendiri oleh adik dari Tohjaya.

Kemudian jenasah Anusapati dimakamkan di Candi Penataran dan kejadian itu tetap dikenang orang, Anusapati adalah kakak dari Tohjaya dengan ibu Ken Dedes dan bapak Tunggul Ametung sedangkan Tohjaya adalah anak dari Ken Arok dengan Ken Umang itu memang diriwayatkan memiliki kesukaan menyabung ayam. Memang dalam cerita rakyat terutama Ciung Wanara mengisahkan bahwa keberuntungan dan perubahan nasib seseorang ditentukan oleh kalah menangnya ayam di arena sabung ayam, begitu juga Anusapati bukan kalah dalam adu ayam tetapi dalam permainan ini ia terbunuh.

Sedikit Cerita Rakyat Tentang Sabung Ayam


Sedangkan di Bali permainan sabung ayam disebut Tajen. Tajen berasal-usul dari tabuh rah, salah satu yadnya (upacara) dalam masyarakat Hindu di Bali. Tujuannya mulia, yakni mengharmoniskan hubungan manusia dengan bhuana agung. Yadnya ini runtutan dari upacara yang sarananya menggunakan binatang kurban, seperti ayam, babi, itik, kerbau, dan berbagai jenis hewan peliharaan lain. Persembahan tersebut dilakukan dengan cara nyambleh (leher kurban dipotong setelah dimanterai). Sebelumnya pun dilakukan ngider dan perang sata dengan perlengkapan kemiri, telur, dan kelapa. Perang sata adalah pertarungan ayam dalam rangkaian kurban suci yang dilaksanakan tiga partai (telung perahatan), yang melambangkan penciptaan, pemeliharaan, dan pemusnahan dunia. Perang sata merupakan simbol perjuangan hidup.

Tradisi ini sudah lama ada, bahkan semenjak zaman Majapahit. Saat itu memakai istilah menetak gulu ayam. Akhirnya tabuh rah merembet ke Bali yang bermula dari pelarian orang-orang Majapahit, sekitar tahun 1200.

Serupa dengan berbagai aktivitas lain yang dilakukan masyarakat Bali dalam menjalani ritual, khususnya yang berhubungan dengan penguasa jagad, tabuh rah memiliki pedoman yang bersandar pada dasar sastra. Tabuh rah yang kerap diselenggarakan dalam rangkaian upacara Butha Yad-nya pun banyak disebut dalam berbagai lontar. Misalnya, dalam lontar Siwa Tattwapurana yang antara lain menyebutkan, dalam tilem kesanga (saat bulan sama sekali tidak tampak pada bulan kesembilan penanggalan Bali). Bathara Siwa mengadakan yoga, saat itu kewajiban manusia di bumi memberi persembahan, kemudian diadakan pertarungan ayam dan dilaksanakan Nyepi sehari. Yang diberi kurban adalah Sang Dasa Kala Bumi, karena jika tidak, celakalah manusia di bumi ini.

Sedangkan dalam lontar Yadnya Prakerti dijelaskan, pada waktu hari raya diadakan pertarungan suci misalnya pada bulan kesanga patutlah mengadakan pertarungan ayam tiga sehet dengan kelengkapan upakara. Bukti tabuh rah merupakan rangkaian dalam upacara Bhuta Yadnya di Bali sejak zaman purba juga didasarkan dari Prasasti Batur Abang I tahun 933 Saka dan Prasati Batuan tahun 944 Saka.

Dalam kebudayaan Bugis sendiri sabung ayam merupakan kebudayaan telah melekat lama. Menurut M Farid W Makkulau, Manu’(Bugis) atau Jangang (Makassar) yang berarti ayam, merupakan kata yang sangat lekat dalam kehidupan masyarakat Bugis Makassar. Gilbert Hamonic menyebutkan bahwa kultur bugis kental dengan mitologi ayam. Hingga Raja Gowa XVI, I Mallombasi Daeng Mattawang Sultan Hasanuddin, digelari “Haaantjes van het Oosten” yang berarti “Ayam Jantan dari Timur.

Dalam kitab La Galigo diceritakan bahwa tokoh utama dalam epik mitik itu, Sawerigading, kesukaannya menyabung ayam. Dahulu, orang tidak disebut pemberani (to-barani) jika tidak memiliki kebiasaan minum arak (angnginung ballo), judi (abbotoro’), dan massaung manu’ (adu ayam), dan untuk menyatakan keberanian orang itu, biasanya dibandingkan atau diasosiasikan dengan ayam jantan paling berani di kampungnya (di negerinya), seperti “Buleng – bulengna Mangasa, Korona Mannongkoki, Barumbunna Pa’la’lakkang, Buluarana Teko, Campagana Ilagaruda (Galesong), Bakka Lolona Sawitto, dan lain sebagainya. Dan hal sangat penting yang belum banyak diungkap dalam buku sejarah adalah fakta bahwa awal konflik dan perang antara dua negara adikuasa, penguasa semenanjung barat dan timur jazirah Sulawesi Selatan, Kerajaan Gowa dan Bone diawali dengan “Massaung Manu”. (Manu Bakkana Bone Vs Jangang Ejana Gowa).

Pada tahun 1562, Raja Gowa X, I Mariogau Daeng Bonto Karaeng Lakiung Tunipalangga Ulaweng (1548 – 1565) mengadakan kunjungan resmi ke Kerajaan Bone dan disambut sebagai tamu negara. Kedatangan tamu negara tersebut dimeriahkan dengan acara ’massaung manu’. Oleh Raja Gowa, Daeng Bonto mengajak Raja Bone La Tenrirawe Bongkange’ bertaruh dalam sabung ayam tersebut. Taruhan Raja Gowa 100 katie emas, sedang Raja Bone sendiri mempertaruhkan segenap orang Panyula (satu kampong). Sabung ayam antara dua raja penguasa semenanjung timur dan barat ini bukanlah sabung ayam biasa, melainkan pertandingan kesaktian dan kharisma. Alhasil, Ayam sabungan Gowa yang berwarna merah (Jangang Ejana Gowa) mati terbunuh oleh ayam sabungan Bone (Manu Bakkana Bone).

Kematian ayam sabungan Raja Gowa merupakan fenomena kekalahan kesaktian dan kharisma Raja Gowa oleh Raja Bone, sehingga Raja Gowa Daeng Bonto merasa terpukul dan malu. Tragedi ini dipandang sebagai peristiwa siri’ oleh Kerajaan Gowa. Di lain pihak, kemenangan Manu Bakkana Bone menempatkan Kerajaan Bone dalam posisi psikologis yang kuat terhadap kerajaan – kerajaan kecil yang terletak di sekitarnya. Dampak positifnya, tidak lama sesudah peristiwa sabung ayam tersebut serta merta kerajaan – kerajaan kecil di sekitar Kerajaan Bone menyatakan diri bergabung dengan atau tanpa tekanan militer, seperti Ajang Ale, Awo, Teko, serta negeri Tellu Limpoe.

Rupanya sabung ayam pada dahulu kala di Nusantara bukan hanya sebuah permainan rakyat semata tetapi telah menjadi budaya politik yang mempengaruhi perkembangan sebuah dinasti kerajaan.